21 September 2014

Material Requirement Planning - Warehouse & Stock Management



Warehouse
Warehouse digunakan untuk menyimpan barang baik yang akan dikirim kepada customer ataupun raw material dari supplier.
Warehouse perusahaan manufaktur minimal ada 2 jenis yaitu warehouse untuk menyimpan barang mentah (raw-material) dan warehouse yang menyimpan barang jadi (finish goods).

Stock
Stock barang pada sebuah manufacturing warehouse berbeda dengan warehouse pada umumnya.
Ada 3 jenis stock yang harus dicatat yaitu Physical stock location, partner location, virtual counterpart.
*location : biasanya diartikan sebagai warehouse
·         Physical stock location adalah stok yang real dan barang fisik-nya terdapat di gudang.
·         Partner Location adalah stok yang masih di supplier atau barang yang sudah terjual ke customer
·         Virtual Counterpart adalah stok on process (stok yang masih diproduksi). Stok ini menampung sementara jumlah stok yang masih diproduksi.

Double entry Stock Management
Mengadopsi prinsip-prinsip yang ada dalam akuntansi (Debet = Kredit) karena hasil ini akan terintegrasi dengan bagian Finance & Accounting.
Pencatatan stok dibedakan per location.

Stock management ini akan lebih mudah dipahami melalui contoh berikut :
Stok dari Supplier ke Stock (pesan dari supplier)
Partner Location -> Supplier
-  30 item
Physical Stock Location
+ 30 item

Stok ke Customer (dibeli customer)
Physical Stock Location
- 2 item
Partner Location -> Customer
+ 2 item


Result
Partner Location -> Supplier
- 30 item
Physical Stock Location
+ 28 item
Partner Location -> Customer
- 2 item

Untuk stok yang telah dikirim dari supplier dicatat “double” (2 x). Yaitu dicatat pada stock partner location (pengurangan stok) dan physical stock location (penambahan stok). Hal ini seperti konsep pada akuntansi yaitu debet = kredit.**
** barang telah sampai dan disimpan di gudang. Maka terjadi penambahan stok fisik. Agar tetap “balance”  harus  dilakukan pengurangan stok yang masih ada di supplier.

Stock Management
-          Product Type
o   Stockable
o   Consumable
o   Service
-          Procurement Method
o   Make to order – dibuat berdasarkan pesanan /  order
o   Make to stock -  dibuat untuk dijadikan stok
-          Supply method
o   Buy
§  Beli jadi
§  Menyuruh perusahaan lain membuat
o   Produce

Unit of Measure (UoM)
Secara singkat UoM adalah satuan yang harus disimpan. Semua product bahkan manusua harus dibuat UoM.
Terkadang konversi dari satuan yang telah dicatat pada UoM juga harus dicatat

Stock & Lead TIme
Seperti yang telah dijelaskan diatas. Stok ada dua bagian bersar yaitu yang real (stok yang ada, benar-benar bebas) dan stok virtual (stok yang sudah reserved)
Lead Time pasti selalu berhubungan daengan stock. Ada 3 jenis lead time yaitu customer lead time, manufacturing lead time, dan warranty. 

·         Customer lead time adalah lead time sejak order hingga barang sampai pada customer.
·         Manufacturing lead time adah waktu tunggu untuk memrpoduksi barang.
·         Warranty adalah satuan dan berhubungan dengan garansi.