Berikut merupakan mindmap ringkasan atau resume mengenai Bill of Material dan Production Management secara umum
01 Desember 2014
24 November 2014
Warehouse Management System
WMS
merupakan sebuah software yang mengatur proses bisnis warehouse
(gudang) agar lebih efektif dan efisien serta mengurangi kesalahan.
Fitur, proses bisnis, dan segala yang berhubungan dengan WMS telah
tergambar dalam mindmap berikut ini
13 November 2014
Proses bisnis Manufaktur berdasarkan Open ERP
Proses bisnis utama dalam sebuah perusahaan Manufaktur adalah produksi atau manufaktur itu sendiri. Sebagai proses bisnis utama tentu lebih banyak proses bisnis yang lebih rumit di dalamnya. Berikut merupakan mind map yang berisi rangkuman proses bisnis manufaktur yang dibuat berdasarkan OpenERP.
08 Oktober 2014
Stock and Warehouse in MRP
Ringkasan pemahaman mengenai stok dan perubahannya dalam MRP telah digambarkan dalam mind map berikut ini
21 September 2014
Material Requirement Planning - Warehouse & Stock Management
Warehouse
Warehouse digunakan untuk
menyimpan barang baik yang akan dikirim kepada customer ataupun raw material dari
supplier.
Warehouse
perusahaan manufaktur minimal ada 2
jenis yaitu warehouse untuk menyimpan barang mentah (raw-material) dan warehouse yang menyimpan barang jadi (finish goods).
Stock
Stock
barang pada sebuah manufacturing warehouse berbeda dengan warehouse pada umumnya.
Ada 3 jenis stock yang
harus dicatat yaitu Physical stock location, partner location, virtual
counterpart.
*location : biasanya diartikan sebagai warehouse
·
Physical
stock location adalah stok yang real dan barang fisik-nya terdapat di gudang.
·
Partner
Location adalah stok yang masih di supplier atau barang yang sudah terjual ke
customer
·
Virtual
Counterpart adalah stok on process (stok yang masih diproduksi). Stok ini
menampung sementara jumlah stok yang masih diproduksi.
Double
entry Stock Management
Mengadopsi
prinsip-prinsip yang ada dalam akuntansi (Debet = Kredit) karena hasil ini akan
terintegrasi dengan bagian Finance & Accounting.
Pencatatan stok
dibedakan per location.
Stock management
ini akan lebih mudah dipahami melalui contoh berikut :
Stok
dari Supplier ke Stock (pesan dari supplier)
|
|
Partner Location ->
Supplier
|
- 30 item
|
Physical Stock Location
|
+ 30 item
|
|
|
Stok
ke Customer (dibeli customer)
|
|
Physical Stock Location
|
- 2 item
|
Partner Location ->
Customer
|
+ 2 item
|
|
|
Result
|
|
Partner Location ->
Supplier
|
- 30 item
|
Physical Stock Location
|
+ 28 item
|
Partner Location ->
Customer
|
- 2 item
|
Untuk
stok yang telah dikirim dari supplier dicatat “double” (2 x). Yaitu dicatat
pada stock partner location (pengurangan stok) dan physical stock location
(penambahan stok). Hal ini seperti konsep pada akuntansi yaitu debet =
kredit.**
**
barang telah sampai dan disimpan di gudang. Maka terjadi penambahan stok fisik.
Agar tetap “balance” harus dilakukan pengurangan stok yang masih ada di
supplier.
Stock
Management
-
Product Type
o
Stockable
o
Consumable
o
Service
-
Procurement
Method
o
Make to
order – dibuat berdasarkan pesanan /
order
o
Make to
stock - dibuat untuk dijadikan stok
-
Supply
method
o
Buy
§
Beli jadi
§
Menyuruh
perusahaan lain membuat
o
Produce
Unit of Measure (UoM)
Secara singkat UoM
adalah satuan yang harus disimpan.
Semua product bahkan manusua harus dibuat UoM.
Terkadang konversi dari
satuan yang telah dicatat pada UoM juga harus dicatat
Stock & Lead TIme
Seperti yang telah
dijelaskan diatas. Stok ada dua bagian bersar yaitu yang real (stok yang ada,
benar-benar bebas) dan stok virtual (stok yang sudah reserved)
Lead Time pasti selalu
berhubungan daengan stock. Ada 3 jenis lead time yaitu customer lead time,
manufacturing lead time, dan warranty.
·
Customer lead time adalah lead time sejak order
hingga barang sampai pada customer.
·
Manufacturing lead time adah waktu tunggu untuk
memrpoduksi barang.
·
Warranty adalah satuan dan berhubungan dengan
garansi.
Langganan:
Postingan (Atom)